Jumat, 31 Desember 2010

Singsing mentari pagi



Kala mentari seiring hadir

Aku coba mengukir hari

Penuh asa dan mimpi

Dalam khayal seakan pasti

Siap hadir asa dalam jiwa

Siap pergi jiwa putus asa

Indah hari seindah dunia

Tanpa keterpurukan dan tangisan

Sambut mentari

Kabarkan api jiwa yang mati

Nyalakan gelap dihati

Agar semua mimpi terjadi

Berfikir positif dan rasional

Bentuk pribadi yang professional

Agar teratas dan terkenal

Tulis kehidupan dalam kertas

Dalam ruang yang terbatas

Agar kau puas

Dalam panggung pentas

Cinta terpendam



Tak mampu lagi aku menahan

Perih rasa tanpa harapan

Kuat ragaku tak lagi tertahan

Aku mati tanpa harapan

Sukma ini merasuk letih

Raga ini menahan merintih

Seakan langkahku tertatih


Cinta ini

Hadur dalam angan berlainan

Hadir menyeruak pada insane

Tak ada yang mampu melawan

Aku mencoba berlari

Tanpa arah pasti

Namun,,,

Aku sadar ini dari hati

Melekat diruang kecil ini

Namun aku..

Tak kuasa bertutur

Takut aku tersungkur

Jatuh dan hancur

Aku memendamnya

Mungkin aku kecewa

Tapi aku berbeda

Raga,asa,dan angan sama

Aku taruh rasa pupus ini

sahabat



Kau ada saat aku suka dan duka
Hadirmu memberiku cita Tuturmu adalah asa
Sentuhanmu adalah sutra

Saat hatiku menangis
Kau datang tanpa tangis
Kau bawa suatu magis
Kala hatiku penuh cita
Kau datang dengan tawa
Yang tak bisa sirna
Sampai akhirr masa

Suka duka kita bersama

Tak ada satupun rahasia
Kita bagaikan keluarga
Yang hidup bisa bahagia

Sunyi


Jika hidup sungguh sunyi

Tanpa seorang kekasih disisi

Takkan mudah menyerah

Sendiri tidaklah mudah

Mungkin dengan aliran darah

Yang tertetes tak berarah

Mungkin dengan rapuhnya jiwa

Yang selalu dirundung duka

Hidup butuh cinta

Cinta butuh asa

Saat ini aku hanya butuh sahabat

Yang bisa mengerti diriku

Dalam suka maupun dukaku

Aku telah bosan dengan lidah buaya

Yang sesaat manis tetapi pahit akhirnya

Lidah-lidah melelahkan

Lidah-lidah egois

Dan membuat aku menangis

Langkahku



Kehidupan yang penuh liku
Seakan merapuhkan ragaku
Melenyapkan kuat sukmaku
Dimana aku harus bertumpu

Dimana aku sanggup mengadu

Hancur perasaanku
Hancur angan dan asaku
Tuhan.. Apakah aku salah berusaha sendiri
Berusaha menitih hari
Memberi senyuman sepi

Pada orang dan insan lain ini
Aku ingin tentukan langkah

Dimana rasa dan asa searah
Bagaimana???
Apa dayaku???
Risau hatiku
Resah gelisahku
Untuk masa depanku

Selasa, 28 Desember 2010

From dan to orang tua kita



Terkadang….

Dalam hati ini ingin melawan
Rasa sakit dari orang tua

Akan tetapi
Kita sadar..
Bagaimana mungkin kita bisa
Tanpa ada mereka kita bukan apa-apa
Kita tak bisa melawannya
Ingat dosa dan takut durhaka
Tapi aku berusaha
Mungkin dengan sedikit gertakan kita
Kita bisa merubah semua
Tutur kata tanpa emosi
Asa tanpa penuh ambisi
Kita utarakan dari hati ke hati

Percayalah
Mereka berharap yang terbaik
Tapi kita punya rasa dan hak
Yang tak bisa dirampas

Walau itu oleh orang tua kita

Kita sayang mereka

Sayang semua

Kita buktikan kita bisa

Dibanggakannya

Karena kita

Adalah masa depan keluarga

Template by : kendhin x-template.blogspot.com