Kamis, 15 Juli 2010

Rintihan kata cinta

Karena aku hanya terus disakiti
Hanya luka di hati ini
Malam tak mampu mencari
Indah sinar cinta sejati

Kelabu awan mencari
Arti sebuah air mata ini
Yang selalu tertetes tiap kali
Tiada obat yang luluhkan rasa ini

Senyuman yang manis
Kini tiada arti
Rintikan deras hujan
Mewarnai rintihan hati ini

Tuhan…
Dimana cinta yang selama ini kunanti
Dimana rasa ini yakin akan ku beri

Tuhan…
Aku terlalu lelah lelah menanti
Aku terlalu rapuh disakiti
Karena hati ini hanya sekeping sepi

Yang tak pernah bisa kuat
Tanpa cinta dan kasih
Dimana cinta yang bisa aku berikan
Dimana insan yang berani mati hanya untukku

Penantianku

Dingin yang semakin membuatku takut
Angin yang semakin menggoyahkanku
Dan juga hujan yang tak bersahabat denganku

Di malam ini
Aku sendiri
Merenungi kegagalan hidup ini

Aku gagal mempertahankan cinta ini
Aku gagal memperjuangkan liku cinta ini
Aku gagal melawan rasa sakit ini

Sampai 2 bulan dia pergi
Aku masih sendiri
Menanti indah cinta sejati

Aku akan menantinya
Sampai waktu adalah jawabannya

Cinta yang kini masih ada dihati
Akankah kelak kau melangkah lagi
Akankah kau akan melihatku lagi

Aku akan menunggumu
Sampai cinta ini berakhir dengan darah

Entah kapan waktu akan menjawab
Entah kapan cinta tersatu
Aku akan menunggumu

Segala Bayangmu

Senja di sore itu
Menemani kepergianmu
Saat kau ucap kata
Tak lagi bersamaku

Perih yang kurasa
Mungkin takkan pernah kau duga
Cinta yang dulu ada

Kini telah kau bawa
Cinta jangan tinggalkan aku
Karena takkan pernah ada
Cinta selain dirimu

Jika kau tinggalkan aku
Sanggupkah diriku menghapus


Segala bayangmu

Oh kekasihku kembalilah

Salam Terakhir


Dlam gelapnya malam

Dingin dan derasnya hujan

Entah apa yang kurasa

Apa yang kumiliki semua sirna

Derasnya titik hujan

Kerasnya suara petir

Mengiringi kata perpisahan

Menyelimuti salam terakhirku

Kau lepaskan aku

Kau pergi mencari arti lain

Kau torehkan sakiti aku

Kau bubuhkan kehancuran ini

Ku tak dapat memilikimu kembali

Rasa dan kenangan adalah hadiahmu

Tuhan tlah berkata

Kita harus berpisah di mala mini

Tetesan air mata

Sesak nafasku

Kau balas dengan puisi perpisahan

Apa dosaku

Apa salahku

Kau begitu tega

Tapi semoga

Kita dapat bertemu kembali

Dalam sebuah nyata

Cinta sejati

Template by : kendhin x-template.blogspot.com